Selasa, 10 September 2013
"Daftar CPNS, Tidak Ada Titipan!"
DEPOK - Kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) di
Pemerintah Kota Depok sebanyak 190 orang. Prosentasenya untuk guru 55
persen, tenaga medis (dokter, bidan, dan perawat) 35 persen, dan tenaga
teknis 10 persen.
"Soal kuota CPNS harus di SK-an dulu. Ada surat dari Kemenpan dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Pemkot Depok sudah menjawabnya. Jadi kepastian kuota belum. Tapi kuotanya sekitar 190-an," kata Sekretaris Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kota Depok, Dedy Rosadi di Balai Kota Depok, Senin (2/9/2013).
Persyaratannya, kata dia, adalah ijazah sesuai dengan formasi penerimaan. Kemudian juga melengkapi persyaratan berupa foto kopi KTP, KK, akte kelahiran, kartu kuning, dan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
"Soal teknis pendaftaran belum ditentukan. Nanti kami sosialisasikan setelah ada penetapan. Sosialisasinya lewat situs kami," paparnya.
Dedy menyatakan bahwa dalam pengerjaan soal tes CPNS ada dua pilihan. Pilihan pertama mengisi di lembar jawaban komputer dan kedua mengisi di komputer atau disebut sistem computer asissted test (CAT). Pihaknya akan mengusulkan menggunakan CAT. Selain efisien juga sesuai dengan program unggulan Depok yakni Depok Cyber City.
"Kalau CAT itu lebih simple, transparan, dan efisien. Kami usulkan nanti menggunakan komputer. Soalnya yang mengadakan adalah pusat bersama 10 perguruan tinggi," ungkapnya.
Sesuai dengan surat dari Kemenpan bahwa penyusunan formasi itu mulai 1-29 September 2013. Kemudian tes pada 3 November 2013. Pengumuman tes CPNS pada minggu keempat November sampai minggu pertama Desember.
Sementara itu antrean ratusan orang mengular di depan kantor Dinas Tenaga Kerja & Sosial (Disnakersos) Pemkot Depok, kemarin siang. Mereka sebagian dari para pemohon kartu AK-1 atau dikenal kartu kuning sebagai syarat lamaran kerja calon pegawai negeri sipil (CPNS) oleh seluruh kementrian. (wan) (wdi)
"Soal kuota CPNS harus di SK-an dulu. Ada surat dari Kemenpan dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Pemkot Depok sudah menjawabnya. Jadi kepastian kuota belum. Tapi kuotanya sekitar 190-an," kata Sekretaris Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kota Depok, Dedy Rosadi di Balai Kota Depok, Senin (2/9/2013).
Persyaratannya, kata dia, adalah ijazah sesuai dengan formasi penerimaan. Kemudian juga melengkapi persyaratan berupa foto kopi KTP, KK, akte kelahiran, kartu kuning, dan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
"Soal teknis pendaftaran belum ditentukan. Nanti kami sosialisasikan setelah ada penetapan. Sosialisasinya lewat situs kami," paparnya.
Dedy menyatakan bahwa dalam pengerjaan soal tes CPNS ada dua pilihan. Pilihan pertama mengisi di lembar jawaban komputer dan kedua mengisi di komputer atau disebut sistem computer asissted test (CAT). Pihaknya akan mengusulkan menggunakan CAT. Selain efisien juga sesuai dengan program unggulan Depok yakni Depok Cyber City.
"Kalau CAT itu lebih simple, transparan, dan efisien. Kami usulkan nanti menggunakan komputer. Soalnya yang mengadakan adalah pusat bersama 10 perguruan tinggi," ungkapnya.
Sesuai dengan surat dari Kemenpan bahwa penyusunan formasi itu mulai 1-29 September 2013. Kemudian tes pada 3 November 2013. Pengumuman tes CPNS pada minggu keempat November sampai minggu pertama Desember.
Sementara itu antrean ratusan orang mengular di depan kantor Dinas Tenaga Kerja & Sosial (Disnakersos) Pemkot Depok, kemarin siang. Mereka sebagian dari para pemohon kartu AK-1 atau dikenal kartu kuning sebagai syarat lamaran kerja calon pegawai negeri sipil (CPNS) oleh seluruh kementrian. (wan) (wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/09/05/20/861199/daftar-cpns-tak-ada-titipan
